Berikut ini adalah beberapa istilah penting dalam entomologi:
- Entomologi: Ilmu yang mempelajari serangga.
- Serangga: Kelas hewan yang mencakup serangga, termasuk serangga yang mengalami metamorfosis sempurna (seperti kupu-kupu dan lebah) serta serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna (seperti belalang dan jangkrik).
- Metamorfosis: Proses perubahan bentuk serangga dari stadia satu ke stadia lainnya dalam siklus hidupnya.
- Insektisida: Bahan kimia yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan serangga.
- Kutikula: Lapisan luar tubuh serangga yang melindungi dan menutupi tubuh mereka.
- Antena: Organ indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan dari lingkungan sekitar dan membantu serangga dalam orientasi dan komunikasi.
- Mandibula: Struktur mulut serangga yang berfungsi untuk mengunyah makanan atau membela diri.
- Proboscis: Struktur mulut yang panjang dan menggulung yang digunakan untuk menghisap nektar atau cairan lainnya oleh serangga seperti lebah dan kupu-kupu.
- Eksoskeleton: Kerangka luar yang keras pada serangga yang memberikan dukungan dan perlindungan untuk tubuh mereka.
- Pupa: Tahap perkembangan dalam metamorfosis sempurna di mana serangga mengalami transformasi dari larva menjadi dewasa. Pada tahap ini, serangga biasanya tidak makan dan berada dalam keadaan diam.
- Entomofagi: Organisme yang memakan serangga sebagai sumber makanan utama mereka.
- Hymenoptera: Ordo serangga yang mencakup lebah, tawon, dan semut.
- Lepidoptera: Ordo serangga yang mencakup kupu-kupu dan ngengat.
- Coleoptera: Ordo serangga yang mencakup kumbang.
- Diptera: Ordo serangga yang mencakup lalat dan nyamuk.
- Hemiptera: Ordo serangga yang mencakup kutu daun, kutu batang, dan belalang.
- Orthoptera: Ordo serangga yang mencakup belalang, jangkrik, dan kecoa.
- Odonata: Ordo serangga yang mencakup capung dan jinak-jinak.
- Arachnida: Kelas hewan yang mencakup laba-laba, kalajengking, dan tungau, bukan serangga tetapi sering dipelajari dalam konteks entomologi.
- Nymph: Tahap perkembangan serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Nymph mirip dengan dewasa, tetapi lebih kecil dan tidak memiliki sayap yang sepenuhnya berkembang.
- Ecdysis: Proses molting, yaitu saat serangga melepaskan kulit atau eksoskeletonnya yang sudah terlalu kecil dan menggantinya dengan kulit baru yang lebih besar.
- Symbiosis: Hubungan erat antara serangga dengan organisme lain, seperti serangga yang hidup dalam simbiosis mutualisme dengan tanaman tertentu atau serangga yang menjadi inang parasit atau predator serangga lain.
- Frass: Sisa-sisa makanan dan kotoran yang dikeluarkan oleh serangga, seperti sisa-sisa larva atau serangga dewasa.
- Entomologi medis: Cabang entomologi yang mempelajari serangga yang terkait dengan penyakit manusia, seperti nyamuk yang menularkan malaria atau lalat yang menyebarkan penyakit.
- Entomologi forensik: Cabang entomologi yang menggunakan serangga untuk membantu dalam penyelidikan kriminal dan penentuan waktu kematian dalam ilmu forensik.
- Taxonomi: Cabang ilmu yang mempelajari klasifikasi, deskripsi, identifikasi, dan pengelompokan serangga berdasarkan hubungan evolusioner mereka.
- Morfologi: Studi tentang struktur dan bentuk serangga, termasuk bagian-bagian tubuh dan organ-organ internal mereka.
- Fisiologi: Cabang ilmu yang mempelajari fungsi dan proses kehidupan dalam tubuh serangga, seperti pencernaan, pernapasan, dan reproduksi.
- Etologi: Cabang ilmu yang mempelajari perilaku serangga, termasuk komunikasi, reproduksi, makan, dan interaksi sosial.
- Ekologi serangga: Studi tentang hubungan serangga dengan lingkungan alaminya, termasuk interaksi dengan tumbuhan, hewan lain, dan faktor lingkungan.
- Agregasi: Perilaku serangga untuk berkumpul atau berkumpul dalam kelompok yang besar, sering kali terjadi untuk keuntungan sosial atau keamanan.
- Mimikri: Strategi di mana serangga meniru atau meniru organisme lain untuk menghindari predasi atau mendapatkan manfaat tertentu.
- Kriptik: Kemampuan serangga untuk menyamarkan diri atau menyatu dengan lingkungan sekitar mereka, membuat mereka sulit dikenali oleh predator atau mangsa potensial.
- Aposematik: Warna atau pola peringatan yang ditampilkan oleh serangga untuk mengindikasikan bahwa mereka beracun atau tidak aman untuk dimangsa.
- Pheromone: Zat kimia yang dihasilkan oleh serangga untuk berkomunikasi dengan anggota spesies yang sama, misalnya dalam menarik pasangan kawin atau menandai jejak.
- Parthenogenesis: Reproduksi serangga yang melibatkan perkembangan telur yang tidak dibuahi, menghasilkan keturunan yang identik dengan induknya.
- Habitat: Lingkungan tempat serangga hidup dan memenuhi kebutuhan hidup mereka, seperti hutan, padang rumput, atau air tawar.
- Bioakumulasi: Proses penumpukan bahan kimia atau racun dalam tubuh serangga seiring berjalannya waktu, yang dapat mempengaruhi kesehatan mereka dan rantai makanan di ekosistem.
- Pests: Serangga yang dianggap merugikan atau merusak tanaman, ternak, atau lingkungan dan memerlukan pengendalian populasi.
- Beneficial insects: Serangga yang memberikan manfaat bagi manusia atau ekosistem, seperti lebah penyerbuk yang membantu dalam penyerbukan tanaman atau serangga predator yang membantu mengendalikan serangga hama.
- Integrated pest management (IPM): Pendekatan pengendalian serangga yang menggabungkan berbagai strategi, termasuk penggunaan insektisida secara selektif, pengendalian biologis, dan teknik budidaya untuk mengelola populasi serangga hama dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
- Mutualisme: Hubungan simbiosis di antara dua spesies yang memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, misalnya, hubungan mutualisme antara serangga penyerbuk dan tumbuhan yang mereka serbuki.
- Predasi: Interaksi di mana satu serangga (predator) memangsa serangga lain (mangsa) untuk mendapatkan makanan.
- Herbivori: Kebiasaan makan serangga yang hanya memakan tumbuhan atau bagian tumbuhan.
- Parasitisme: Hubungan di mana serangga (parasit) hidup pada atau di dalam tubuh serangga lain (inang) dan mengambil sumber daya dari inang tersebut.
- Kompetisi: Persaingan antara serangga untuk sumber daya terbatas seperti makanan, tempat berlindung, atau pasangan kawin.
- Molt: Proses penggantian kulit atau eksoskeleton yang terjadi saat serangga tumbuh.
- Diurnal: Serangga yang aktif pada siang hari.
- Nocturnal: Serangga yang aktif pada malam hari.
- Endemik: Serangga yang hanya ditemukan di wilayah geografis tertentu dan tidak ditemukan di tempat lain.
Sebagai tambahan, berikut daftar referensi yang bisa digunakan untuk menemukan istilah-istilah dalam entomologi :
- 1. Borror, D.J., Triplehorn, C.A., & Johnson, N.F. (1989). An Introduction to the Study of Insects. Saunders College Publishing.
- 2. Chapman, R.F. (1998). The Insects: Structure and Function. Cambridge University Press.
- Resh, V.H. & Cardé, R.T. (Eds.). (2009). Encyclopedia of Insects (2nd ed.). Academic Press.
- 3. Gillott, C. (2005). Entomology (3rd ed.). Springer.
- 4. Triplehorn, C.A. & Johnson, N.F. (2005). Borror and DeLong's Introduction to the Study of Insects (7th ed.). Thomson Brooks/Cole.
Posting Komentar untuk "Daftar Istilah Entomologi (Ilmu Serangga)"